Pemerintah Indonesia baru-baru ini (tahun 2010) mengumumkan rencana untuk mengembangkan sumber energi baru dari energi panas bumi
yang dihasilkan oleh gunung berapi yang mencapai 4.000 Megawatt pada
tahun 2014. Jika rencana tersebut terbukti sukses, energi terbarukan
yang dihasilkan akan dapat menurunkan ketergantungan negara pada
pembangkit listrik tenaga batu bara, dapat mengurangi emisi gas rumah
kaca, dan dapat membantu setidaknya 35% penduduk Indonesia yang saat ini
hidup tanpa listrik.
Indonesia
merupakan tempat yang benar-benar sempurna untuk mengembangkan proyek
panas bumi berskala besar. Dari sekitar 17.000 pulau, menyimpan ratusan
gunung berapi yang masih aktif dan dapat dimanfaatkan menjadi sumber
energi terbarukan. Meskipun demikian Indonesia sudah tertinggal jauh
dari negara-negara lain seperti Amerika dan Filipina dalam mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi panas bumi.
Beberapa faktor utama karena Indonesia
banyak tertinggal yaitu karena biaya yang sangat tinggi untuk membuat
teknologi tersebut. Pembangkit tenaga panas bumi memakan biaya sekitar
dua kali lipat dari pembangkit listrik tenaga batu bara, tetapi
sebenarnya jika diperhitungkan dengan matang, biaya tersebut sebenarnya
lebih murah untuk digunakan jangka panjang. Lagi pula, pembangkit tenaga
panas bumi lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan energi batu
bara.
Semoga saja rencana tersebut dapat
berjalan, mengingat rencana tersebut juga meningkatkan kesejahteraan
penduduk Indonesia. Tidak hanya menyejahterakan pemerintahan saja dengan
maraknya praktek KKN yang merajalela di Negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar